Pages

Rabu, 05 Desember 2012

Sejarah Sumber Songo Desa Jenggolo

 Artikel ini juga saya dapat saat saya mencari apakah ada asal usul tempat wiasata di desa saya ternyata ada yaitu asal usul SUMBER SONGO.

Jenggolo
( Versi Sumber Songo )

Tempat Sumber Songo sudah tidak asing lagi di daerah Sengguruh atau Jenggolo Kec. Kepanjen - Malang, sumber yang terletak di jalan Kalinyamat desa Jenggolo ini dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari oleh masyarakat sekitar sampai sekarang.



Ulasan asal usul cerita Sumber Songo ini penulis memperkirakan bahwa daerah ini masih dalam kekuasaan kerajaan Jenggolo dengan rajanya Airlangga, telah ada suatu kampung didalam hutan yang tidak begitu ramai dan kampung inilah sebagai batas kerajaan jenggolo yang paling selatan dan berada di timur sungai Brantas.


Penduduknya hidup dari perkebunan, pertanian dan mencari ikan di sungai brantas. Karena tempat ini subur dan tempanya strategis masa itu dan merupakan jalur terdekat menuju kerajaan Kediri dari kerajaan Pasuruan, sehingga tempat ini cepat menjadi ramai.
Pada masa kejayaan kerajaan Singosari daerah ini semakin ramai, tetap digunakan sebagai jalan pintas selatan ke kerajaan Sumedang. Penulis perkirakan garda benteng yang digunakan untuk pertahanan serangan dari arah timur (Kerajaam Kediri) adalah di daerah perbukitan Selorejo Batu, dan Selorejo Karangkates, sedangkan  daerah Jenggolo Medang Kamulyan ini. digunakan sebagai lumbung pertahanan sebelah selatan.


Fungsi dari daerah lumbung pertahanan ini maka diperlukan suatu  persediaan makanan,  air bersih dan tempat pasukan juga padepokan. prajurit, pada saat itu ditempat ini hanya mempunyai satu sumber yaitu Sumber Songo yang digunakan sebagai pemasok air bersih ditempat itu.




Pada masa Kejayaan Kerajaan Mojopahit desa Jenggolo Medang Kamulyan ini, yang tadinya berfungsi sebagai lumbung pertahanan bergeser menjadi padepokan  besar yang dipercaya oleh rajanya.


Penulis berpendapat nama Sumber Songo ini ada setelah sesudah jaman Kerajaan Sengguruh (setara dengan Kadipaten) dibawah kekuasaan Demak. Karena mata air sumber ini awalnya 1 sumber, karena dirasa kebutuhan air bersih dirasa kurang, maka secara  upacara ritual berdo'a berkat kharomah seorang murid wali songgo, maka  sumber tadi bisa memancarkanlah sembilan  mata air.

0 komentar:

Posting Komentar